Web Servise Hp dan Laptop
Aza Phone Cell

Sabtu, 21 April 2012

Karya Ilmiah Pencemaran lingkungan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sudah kita ketahui, bahwa didunia ini limbahnyasudah melimpah khususnya di Indonesia, sudah berapa limbah yang tercemar, baik itu limbah industri maupun limbah rumah tangga (pemukiman). Limbah pemukiman dapat terjadi karena adanya pembuanga sisa-sisa dan limbah industri dan dari produksi oleh para pemukiman (penduduk atau rumah tangga). Limbah pemukiman juga dapat disebabkan oleh tumbuh-tumbuhan dan hewan yang membuang kotorannya disembarangan tempat seperti : di jalan, di kaki lima, dan dimana saja semaunya. Limbah juga banyak diprediksi oleh para ahli limbah yang banyak membuktikan pencemaran udara ialah limbah pemukiman masayarakat, seperti bungkus-bungkus makanan, bungkus deterjen dan sebagianya. Limbaha pemukiman masayarakat sangat banyak dampaknya bagi pertumbuhan makhluk hidup terutama bagi manusia. Limbah pemukiman masayarakat mempunyai dampak bagi manusia yaitu seperti penyakit diare, tifus bahkan ada juga yang deman, batuk berdarah karena virus yang berasal dari sampah yang tidak diolah dengan baik. Limbah pemukiman masyarakat sudah merupakan salah satu hal yang harus ditangani dengan baik dan benar. Karena sudah diprediksimenjasi sumber dari segala sumber masalah yang ada di lingkungan masyarakat sekitar. Dengan ini pemerintah sudah menerapkan salah satu hal untuk mencegah hal tesebut yaitu dengan membuat peraturan di sekitar lingkungan masyarakat. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang yang diatas, maka dapat kita ketahui rumusan masalahnya, antara lain : 1. Bagaimanakah dampak limbah pada permukiman masyarakat. 2. Bagaimanakah mencegah limbah tersebut ! 3. Bagamanakah menanggulangi limbah tersebut pada lingkungan yang hidup ? C. Tujuan 1. Untuk memberikan kesadaran kepada kita betapa pentingnya menjaga dan memelihara lingkungan kita agar terlindungi dari pencemaran udara. 2. Supaya siswa/i yang sudah belajar hal yang mengenai limbah dapat memberikan informasi kepada masyarakat agar tidak membuang limbah di sembarangan tempat. D. Manfaat Adapun manfaat dari karya tulis ini adalah : 1. Jika pencemaran limbah belum terjadi, maka kita berusaha untuk tidak membuat limbah pemukiman pada masyarakat. 2. Jika limbah itu sudah terjadi, maka kita harus bisa menanganinya dengan baik dan benar BAB II LANDASAN TEORI A. Dampak Dampak adalah sesuatu yang berasal dari sesuatu yang di lakukan ( www.goggle.com ) Menurut suherman dampak Pengertian 'Dampak' , dalam hal ini adalah segala sesuatu yang ditimbulkan akibat adanya 'sesuatu yang dilakukan baik itu positif atau pun negative Dampak secara sederhana bisa diartikan sebagai pengaruh atau akibat. Dalam setiap keputusan yang diambil oleh seorang atasan biasanya mempunyai ( wekipedia) B. Pencemaran Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaandisuatu tempat penampungan air seperti danau, sungai,lautan dan air tanah akibat aktifitas manusia atau masuknya zat atau bahan pencemar ke dalam air yang berdampak negatif terhadap manusia, hewan, tumbuhan atau organisme yang tinggal di lingkungan tersebut. Pencemaran (polusi) adalah proses masuknya polutan ke dalam suatu lingkungan sehingga menurunkan mutu sesuatu tersebut Pencemaran adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau Sifat alami air mengakibatkan dampak pencemaran air. C. Pemukiman Pemukiman sering disebut perumahan dan atau sebaliknya. Pemukiman berasal dari kata housing dalam bahasa Inggris yang artinya adalah perumahan dan kata human settlement yang artinya pemukiman. D. Masyarakat Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama.Seperti; sekolah, keluarga,perkumpulan, Menurut selo soemarja Masyarakat merupakan gabungan dari individu-individu,yang tergabung kedalam suatu perkumpulan BAB IV PEMBAHASAN A. Bagaimanakah dampak limbah pada pemukiman masyarakat ? Dampak limbah pada pemukiman masyarakat umumnya adalah Polutan dari yang berasal dari limbah pemukiman Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang berdampak parah terhadap seluruh ekosistem. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, tiksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek thermal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air dan Aktivitas domestik industri dalam rumah tangga berperan besar dalam proses pencemaran air. Dampak pencemaran air oleh limbah pemukiman pada masyarakat. Dampak pencemaran air yang disebabkan oelh limbah pemukian antara lain : Berkurangnya jumlah oksigen yang digunakan oleh bakteri untuk melakukan proses pembusuk an sampah. Sampah anorganik ke sungai, dapat berakibat menghalangi cahaya matahari sehingga menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air dan alga, yang mengahasilkan oksigen. Deterjen sangat sukar diuraikan oleh bakteri sehingga akan tetap aktif untuk jangka waktu yang lama di dalam air, mencemari air dan merasuni berbagai organisme air. Penggunaan deterjen secara besar-besaran juga meningkatkan senyawa fosfat pada sungai atau danau yang merangsang pertumbuhan ganggang dan enceng gondok (eichornia crassipes). Tumbuhan air yang mati membawa akibat prose pembusukan tumbuhan ini akan mengendapkan dan menyebabkan pendangkalan Material pembusukan tumbuhan air akan mengendapkan dan menyebabkan pendangkalan. Pertumbuhan ganggang dan enceng gondok yang tidak terkendali menyebabkan permukaan air danau tertutup sehingga menghalangi masuknya cahaya matahari dan mengakibatkan terhambatnya photo sintesis. Pada tingkat pencemaran akut, air tidak bisa dikonsumsi, membahayakan kesehatan, bahkan mengakibatkan kematian. Oleh karena itu, sudah seharusnya masyarakat memahami cara menanggulangi pencemaran air yang benar. Secara kasat mata, aktivitas masyarakat yang rentan menimbulkan pencemaran adalah membuang sampah sembarangan, mengabaikan pengelolaan limbah, dan penggunaan bahan-bahan berbahaya seperti deterjen fosfat.Pada umumnya, air yang tercemar mengandung logam berat yang secara perlahan-lahan menumpuk pada organ manusia akan menimbulkan bermacam-macam penyakit. Dalam lingkungan air yang tercemar, logam diserap oleh tumbuhan, dan ketika dikonsumsi oleh manusia dalam bentuk sayuran, dampaknya pun sama dengan mengonsumsi air tercemar. Cara terbaik untuk menanggulangi pencemaran air adalah dengan meminimalisir penggunaan bahan-bahan berbahaya, dan mengolah limbah secara bijaksana. Sumber Air Limbah Air limbah bersumber dari beberapa kelompok sebagai berikut. a. Air limbah rumah tangga. Pemukiman penduduk menjadi penyumbang terbesar limbah rumah tangga yang biasanya berupa air tinja dan air seni, bekas cucian dapur yang mengandung bahan-bahan organik, atau air bekas mandi dan mencuci yang umumnya mengandung detergen. b. Air limbah industri, baik industri skala besar maupun industri menengah kecil dan keluarga. Industri menengah kecil dan industri keluarga merupakan penyumbang limbah terbesar, sebab pada industri besar biasanya sudah ada pengolahan limbah terpadu. Limbah industri timbul sebagai akibat proses produksi yang melibatkan zat-zat berbahaya seperti nitrogen, sulfida, amonia, lemak, garam-garam, zat pewarna, mineral, logam berat, zat pelarut, dan sebagainya. c. Limbah perkantoran, yang umumnya menyerupai limbah rumah tangga. Penyumbang limbah ini adalah kawasan perkantoran, perdagangan, hotel, restoran, dan tempat-tempat umum lainnya. Karakteristik Limbah Kita hendaknya mengenal karakteristik air limbah untuk mengetahui dampaknya terhadap lingkungan, dan bagaimana cara pengolahan yang baik agar tidak membahayakan kehidupan ekologis. Beberapa karakteristik air limbah adalah sebagai berikut: a. Karakteristik fisik Secara fisik, air limbah mengandung partikel-partikel padat. Pada limbah industri, partikel padat bisa berupa sisa-sisa bahan yang tidak terolah atau bahan-bahan pencampur dalam proses pembilasan. Sedangkan pada limbah keluarga dan perkantoran, partikel padat bisa berupa sisa-sisa kertas, plastik, styrofoam, bahan makanan keluarga, dan sebagainya. b. Karakteristik kimiawi Air limbah memiliki sifat basa, karena secara umum, air tersebut mengandung zat-zat kimia anorganik yang secara alami terdapat dalam air, yang bercampur dengan zat organik dari penguraian bakteri. Setelah pembusukan, air tersebut bersifat asam. Senyawa organik dalam air limbah merupakan gabungan nitrogen dan asam amino, bercampur dengan lemak, sabun, karbohidrat, dan selulosa. c. Karakteristik bakteriologis Air limbah mengandung bakteri patogen dan amuba coli. Kedua jenis mikroorganisme ini tidak berperan dalam proses pengolahan air limbah. Risiko Bahaya Limbah Limbah yang tidak diolah dengan baik akan menimbulkan dampak ekologis yang memengaruhi kesehatan manusia. Beberapa potensi bahaya limbah tak terolah antara lain: 1. Menjadi media penyebaran penyakit, misalnya kolera, tipes, dan disentri. 2. Menjadi tempat perkembangbiakan bakteri patogen yang membahayakan kesehatan. 3. Menjadi sarang nyamuk, karena larva nyamuk berkembang dalam sampah yang membusuk. 4. Pencemaran udara akibat bau menyengat. 5. Mencemarkan air dan lingkungan sehingga mengurangi ketersediaan air bersih. B. Bagaimana mencegah limbah tersebut ? Pengolahan Limbah Alam memiliki mekanisme pengolahan limbah secara alami. Namun, karena kerusakan ekologis yang disebabkan pencemaran, pengolahan alami tersebut tidak bisa berlangsung dengan baik. Oleh karena itu, selain dukungan sanitasi yang memadai, perlu pengolahan limbah untuk memudahkan alam memproses limbah tersebut secara tuntas. Jadi, sebelum dibuang, limbah perlu diolah, minimal secara sederhana. Beberapa pengolahan limbah sederhana sebagai berikut. a. Pengenceran Pengenceran ini dimaksudkan untuk memudahkan proses pengendapan dan penguraian karena tingkat paparan yang lebih luas sehingga tingkat konsentrasinya lebih rendah. Akan tetapi, cara ini tidak memadai mengingat jumlah penduduk yang semakin bertambah dan volume limbah melebihi batas yang bisa diproses secara alami. b. Kolam Oksidasi Kolam oksidasi bertujuan memproses limbah secara alami dengan memanfaatkan sinar matahari, ganggang, bakteri aerob, dan oksigen. Secara singkat bisa dijelaskan bahwa limbah akan diuraikan oleh bakteri aerob. Bakteri tersebut memerlukan oksigen dalam jumlah cukup yang disediakan oleh ganggang. Ganggang mengeluarkan oksigen pada proses fotosintesis dengan menggunakan sinar matahari. Ganggang mengambil unsur-unsur makanan yang diuraikan oleh bakteri aerob. Setelah beberapa hari, kandungan polutan limbah menurun drastis dan aman dibuang ke lingkungan. Masih diperlukan pengembangan lain dalam teknik pengolahan limbah, terutama limbah-limbah dengan kadar polutan tinggi yang tidak cukup diuraikan dengan proses sederhana di atas. Mudah-mudahan generasi penerus melanjutkan inovasi-inovasi tersebut untuk menjaga kelestarian lingkungan.Untuk mencegah agar supaya limbah pemukiman tidak menyebabkan pencemaran lingkungan, C. Cara Menanggulanginya Limbah dapat menimbulkan kerusakan lingkungan. Apabila hal ini sudah terlanjur ada didalam lingnkungan hidup kita, maka harus ada upaya penanggulangannya limbah pemukiman. Hal-hal yang dapat kita lakukan untuk menanggulangi limbah pemukiman yaitu sebagai berikut :  Tidak membuang sampah kesungai  Tidak memakai deterjen secara berlebihan  Tidak melakukan pembuangan industri yang mengandung Pb,Hg, Zn karena dapat mencemari lingkungan / peraiaran.  Limbah dapat menimbulkan kerusakan lingkungan. Apabila hal ini sudah terlanjur ada didalam lingnkungan hidup kita, maka harus ada upaya penanggulangannya limbah pemukiman. Hal-hal yang dapat kita lakukan untuk menanggulangi limbah pemukiman yaitu :  Mengelolah sampah  Membuang sampah ditempatnya  Tidak membuang sampah kesungai BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN A. Bahan dan Metode Penelitian Bahan yang di gunakan adalah sampah organic dan anorganik serta metode yang di gunakan adalah metode lapangan yakni datang kepada sumbernya tersebut B. Bentuk penelitian Bentuk karya imiah ini di tulis dengan penelitian kualitatif C. Subjek penelitian Sampah, air, dan Masyarakat yang ada di dekat sungai atau limbah D. Variable penelitian, Variabel yang di gunakan adalah variable adventif E. Tempat dan waktu penelitian Tempat Waktu dan tanggal Yang diteliti Sungai 13 April 2012 Bagian yang terdapat sampah dan air kotor Sampah 14 April 2012 Bagian sampah organic dan anorganik Masyarakat 15 April 2012 Tentang pembuagan sampah sembarangan BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Dari berbagai pembahasan di atas maka dapat dapat di ambil benang merah dari pembahasan di atas Dampak limbah pada pemukiman masyarakat umumnya adalah Polutan dari yang berasal dari limbah pemukiman Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang berdampak parah terhadap seluruh ekosistem diantaranya Deterjen sangat sukar diuraikan oleh bakteri sehingga akan tetap aktif untuk jangka waktu yang lama di dalam air, mencemari air dan merasuni berbagai organisme air. Penggunaan deterjen secara besar-besaran juga meningkatkan senyawa fosfat pada sungai atau danau yang merangsang pertumbuhan ganggang dan enceng gondok (eichornia crassipes). . Secara kasat mata, aktivitas masyarakat yang rentan menimbulkan pencemaran adalah membuang sampah sembarangan, mengabaikan pengelolaan limbah, dan penggunaan bahan-bahan berbahaya seperti deterjen fosfat.Pada umumnya, air yang tercemar mengandung logam berat yang secara perlahan-lahan menumpuk pada organ manusia akan menimbulkan bermacam-macam penyakit dan untuk menanggulanginya di lakukan cara-cara sebagai berikut  Tidak membuang sampah kesungai  Tidak memakai deterjen secara berlebihan  Tidak melakukan pembuangan industri yang mengandung Pb,Hg, Zn karena dapat mencemari lingkungan / peraiaran.  Limbah dapat menimbulkan kerusakan lingkungan. Apabila hal ini sudah terlanjur ada didalam lingnkungan hidup kita, maka harus ada upaya penanggulangannya limbah pemukiman. Hal-hal yang dapat kita lakukan untuk menanggulangi limbah pemukiman yaitu :  Mengelolah sampah  Membuang sampah ditempatnya  Tidak membuang sampah kesungai B. SARAN Setelah membaca membaca karya tulis ini, penulis berharap dapat berguna bagi kita semua terkhusus bagi SMA Negeri 1 Abab dan juga penulis menerima kritik dan saran guna perbaikan karya ilmiah ini serta penulis menyarankan kepada semua siswa siswi di SMA Negeri 1 Abab ini untuk tidak. 1. Tidak membuang sampah sembarangan 2. Dapat Mengelolah sampah dengan baik 3. Dapat menanggulangi limbah dengan baik DAFTAR PUSTAKA Koran exspress,2010 LP3K Gegrafi SMP, ,tiga Serangkai,1998, Strisno,Kamus Besar bahasa Indonesia.Wikeidiaputra cemerlang 2006. Sumber : http://www.anneahira.com/cara-menanggulangi-pencemaran-air.htm www.hendyazizirrohiipelangi18saudara.bogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar